24 Mar 2013

goresan pena tanpa tinta

Sejauh ini hanya harapan
yang selalu terbayang akan kebelakang
disaat semua merasa terkendali
tapi selalu saja di akhir cerita slalu bercabang
entah apa yang akan terjadi 
semua nya hanya rencana
tapi ini semua
suatu saat
keharmonisan tu kan datang kembali
semoga tercapai

analogi poros

Suatu fenomena yang terjadi dengan berputarnya poros pada kecepatan-kecepatan tertentu adalah getaran yang sangat besar, meskipun poros dapat berputar dengan sangat mulus pada kecepatan-kecepatan lainnya. Pada kecepatan-kecepatan semacam ini dimana getaran menjadi sangat besar, dapat terjadi kegagalan diporos atau bantalan-bantalan. Atau getaran dapat mengakibatkan kegagalan karena tidak bekerjanya komponen-komponen sesuai dengan fungsinya, seperti yang terdapat pada sebuah turbin uap dimana ruang bebas antara rotor dan rumah sangat kecil. Getaran semacam ini dapat mengakibatkan apa yang disebut dengan olakan poros, atau mungkin mengakibatkan suatu osilasi puntir pada suatu poros, atau kombinasi keduanya. Mungkin kedua peristiwa tersebut berbeda, namun akan dapat ditunjukkan bahwa masing-masing dapat ditangani dengan cara yang serupa dengan memperhatikan frekuensi-frekuensi pribadi dari osilasi. Karena poros-poros pada dasarnya elastik, dan menunjukkan karakteristik-karakteristik pegas, maka untuk mengilustrasikan pendekatan dan untuk menjelaskan konsep-konsep dari suku-suku dasar yang dipakai dan digunakan analisa sebuah sistem massa dan pegas yang sederhana.

a.      Massa bergerak di bidang horizontal
Gambar dibawah memperlihatkan suatu massa dengan berat W pound yang diam atas suatu permukaan licin tanpa gesekan dan diikatkan ke rangka stasioner melalui sebuah pegas. Dalam analisa, massa pegas akan diabaikan. Massa dipindahkan sejauh x dari posisi keseimbangannya, dan kemudian dilepaskan. Ingin ditentukan tipe dari gerakan maka dapat menggunakan persamaan-persamaan Newton dan dengan persamaan energi 


b.      Massa bergetar di suatu bidang vertikal 
   Gambar dibawah memperlihatkan massa yang digantung dengan sebuah pegas vertikal. Bobot menyebabkan pegas melendut sejauh xst. bayangkan massa ditarik kebawah pada suatu jarak xo dari posisi keimbangannya dan kemudian dilepaskan dan ingin diketahui geraknya sebagai efek gravitasi



c.      Olakan poros
Akan dibahas olakan poros untuk mengilustrasikan mengapa poros-poros menunjukkan lendutan yang sangat besar pada suatu kecepatan dari operasi, meskipun poros dapat beputar secara mulus pada kecepatan-kecepatan yang lebih rendah atau lebih tinggi. Gambar dibawah menunjukkan sebuah poros dengan panjang L cm ditumpu oleh bantalan pada ujung-ujungnya, sebuah piringan yang dipandang sebagai sebuah massa terpusat dan beratnya W newton, aksi giroskop dari massa akan diabaikan, dan selanjutnya akan diasumsikan poros bergerak melalui sebuah kopling yang bekerja tanpa menahan lendutan poros. Poros dipandang vertikal sehingga gravitasi dapat diabaikan, meskipun hasil-hasil yang didapatkan akan sama apakah poros vertikal atau horizontal. 
Apabila titik berat dari massa ada di sumbu puntir, maka tidak akan ada ketakseimbangan macam apapun yang dapat menyebabkan poros berputar di suatu sumbu lain diluar sumbu poros. Namun dalam prakteknya, kondisi semacam itu tidak dapat dicapai, dan titik berat piringan ada di suatu jarak e yang boleh dikatakan kecil, dari pusat geometrik piringan. Dengan titik berat yang di luar sumbu putar atau sumbu bantalan, terdapat suatu gaya inersia yang mengakibatkan poros melendut, dimana lendutan pusat poros dinyatakan dengan r, seperti pada gambar dibawah,


Gerak dan gaya-gaya untuk sebuah piringan pada suatu poros yang berpitar terhadap satu sumbu tetap  (a) nampak depan (b) nampak atas
a) masa bergetar secara vertical dengan frekuensi pribadi yang sama  seperti masa yang bergetar secara horizontal dan osilasi terjadi pada posisi keseimbangan (b)DBB dari sistem
(a) massa bergetar secara horizontal. (b) kerja yang dilakukan pada pegas adalah luas dibawah kurva gaya-lendutan

Pusat geometri dari piringan, O adalah sama dengan pusat poros pada piringan. Ketika poros berputar, titik tinggi T akan berputar terhadap sumbu bantalan, S. Gaya inersia piringan diseimbangkan oleh apa yang dapat disebut dengan gaya pegas dari poros ketika poros berputar. Gaya inersia, untuk sebuah massa yang berputar terhadap satu pusat tetap,